KENAPA IBADAH ONLINE ?
Pada 2 Maret 2020, untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan dua kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia. Namun, Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyebutkan virus corona jenis SARS-CoV-2 sebagai penyebab Covid-19 itu sudah masuk ke Indonesia sejak awal Januari. "Sejak awal Januari kemungkinan besar virus (SARS-CoV-2) itu sudah masuk ke Indonesia," kata Pandu dalam diskusi daring bertajuk "Mobilitas Penduduk dan Covid-19: Implikasi Sosial, Ekonomi dan Politik"
Pada awal masuknya virus corona, gereja belum mulai mendapatkan pemberitahuan ibadah from home. semuanya awalnya masih dapat dilakukan secara konvensional.
semakin bertambahnya angka pasien positif Covid-19 di indonesia dan melihat dari beberapa claster yang berasal dari jemaat gerejawi. maka disampaikanlah pemberitahuan dari Majelis Pusat GPdI untuk setiap Majelis Daerah serta secara langsung kepada setiap Gembala GPdI untuk melakukan Ibadah Secara Daring dan mengurangi ibadah secara tatap muka agar tetap mematuhi anjuran pemerintah ditengah pandemi yang sedang melanda.
Sehingga Ibadah Online ini dilaksanakan pada Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Tiberias.
*mencegah penyebaran Virus Covid-19
*Protokol Kesehatan
*Ibadah Tetap dilakukan di Gedung Gereja dengan mengadakan Ibadah Minggu Pagi dan Sore agar jemaat tidak menumpuk pada pagi hari.
*Kursi dengan jarak 2 meter
*Tidak berjabat tangan
*Cuci tangan sebelum masuk ke gedung gereja
*gunakan masker
*pakai handsanitizer
Banyak umat Tuhan yang meremehkan hal yang terjadi saat ini, mengapa anak Tuhan bisa terkena Virus Corona?
Semua adalah kehendak Tuhan dan ada maksud Tuhan dalam Kehidupan Kita.
Mujizatnya Masih ada sampai saat ini.
Tuhan Yesus Memberkati, Melindungi dan Menyembuhkan ! Haleluyah.
Saat Ibadah Online, Apakah Hati kita Conect pada Tuhan?
Bersambung...